kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus selkhas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
- tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
- menyerang jaringan biologis di dekatnya.
- bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.
Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak.
Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti
leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi,
diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.
Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada
lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis
biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh
dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan
operasi, kemoterapi, atau radiasi.

1. Perubahan pada payudara
Pada wanita khususnya, payudara adalah salah satu organ paling
pribadi. Penting artinya memeriksa kondisi payudara secara berkala.
Benjolan, penebalan, dan perubahan warna kulit menjadi kemerahan patut
diwaspadai sebagai indikasi kanker. Rasa gatal, kulit mengelupas, atau
ruam di payudara selama berminggu-minggu juga perlu diwaspadai.
Perubahan lain pada kulit payudara, seperti bengkak, kulit tertarik ke
dalam, atau mengerut, juga harus dicurigai sebagai gejala.
Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara
bisa menyerang meski hal ini jarang terjadi. Setiap benjolan di payudara
sebaiknya perlu diwaspadai, terutama jika keluar cairan dari puting.
2. Rasa nyeri yang tidak biasa
Seiring bertambah usia, makin sering Anda rasakan sakit dan nyeri.
Rasa nyeri yang terus-menerus dan tidak biasa bisa merupakan tanda
kanker. Terlebih lagi, nyeri ini bukan disebabkan luka atau sakit yang
pernah dirasakan sebelumnya.
3. Perubahan pada testis
Kanker testis/buah pelir sering muncul pada pria usia 20-39 tahun.
Setiap perubahan ukuran pada testis, baik membesar maupun mengecil,
harus tetap diwaspadai. Begitu pula jika terjadi pembengkakan atau
perasaan berat di skrotum. Kadang kanker testis bisa berkembang sangat
cepat sehingga akan lebih baik jika Anda mengetahuinya sedini mungkin.
4. Perubahan pada kelenjar getah bening
Jika Anda menyadari ada benjolan atau pembengkakan, baik di ketiak
maupun leher atau di mana saja, maka waspadalah! Terlebih lagi jika
benjolan itu membesar dari hari ke hari dan berlangsung lama bahkan
hingga lebih dari satu bulan.
5. Demam
Selain menandai beragam penyakit seperti radang paru, tenggorokan,
dan infeksi, demam juga bisa menandai adanya kanker. The American Cancer
Society menyatakan, demam adalah salah satu gejala yang terjadi pada
kanker darah stadium awal, khususnya leukemia atau limfoma. Sering kali,
demam muncul ketika kanker sudah menyebar ke organ tubuh lainnya.
6. Berat badan turun dratis tiba-tiba
Penurunan berat badan yang tiba-tiba (lebih dari 10 persen berat
badan) dan di luar dugaan tanpa upaya tersendiri dalam waktu singkat
perlu diwaspadai. Biasanya penurunan bobot secara drastis ini berkaitan
dengan kanker kolon atau kanker organ pencernaan lainnya.
7. Gangguan nyeri perut dan depresi
Setiap pria yang mengalami gangguan nyeri perut disertai depresi
perlu diperiksa lebih lanjut karena para ahli menemukan adanya hubungan
antara depresi dengan kanker pankreas.
8. Lelah berlebihan
Seperti halnya demam, lelah berlebihan yang tidak membaik dengan
istirahat juga bisa menjadi salah satu gejala kanker. Biasanya kondisi
ini timbul setelah kanker berkembang, meski bisa terjadi juga pada fase
dini seperti pada leukemia atau kanker usus besar.
9. Batuk tak kunjung sembuh
Batuk selalu dikaitkan dengan flu dan alergi. Akan tetapi, batuk
terus-menerus dalam periode lama, sekitar tiga atau empat minggu, harus
diperhatikan karena bisa merupakan gejala kanker atau pertanda adanya
masalah lain, seperti radang paru-paru kronis.
10. Sulit menelan
Jangan pernah menyepelekan kondisi ini. Kesulitan menelan makanan
atau selalu merasa ada yang tersangkut di kerongkongan bisa saja
menandai adanya kanker pada saluran pencernaan, seperti kanker esofagus.
11. Perubahan pada kulit
Anda harus memperhatikan bukan hanya perubahan di tahi lalat,
melainkan juga pigmentasi kulit. Perdarahan di kulit atau kulit yang
mengelupas hebat dalam waktu beberapa minggu dan tidak hilang bisa
merupakan salah satu pertanda kanker kulit.
12. Terjadi perdarahan di tempat yang tidak seharusnya
Kapan pun Anda melihat adanya darah dari bagian tubuh yang tidak
seharusnya, seperti batuk atau muntah darah, perdarahan di feses dan
urine, saatnya menemui dokter dan mengetahui penyebabnya sesegera
mungkin karena bisa saja kanker penyebabnya.
13. Perubahan di mulut
Jika Anda merokok atau mengunyah tembakau, waspadalah bila ada bercak
putih di dalam mulut, atau titik putih yang tidak hilang di lidah,
karena ini merupakan tanda leukoplakia (area tempat kanker berada
sebelum muncul), yang bisa saja menjadi kanker mulut jika terus menerus
iritasi.
14. Problem saat berkemih
Bertambahnya usia seorang pria, problem saat berkemih menjadi makin
sering dialami. Bisa terjadi perasaan tidak lampias saat berkemih,
ketidakmampuan menahan kencing, bahkan frekuensi kencing yang semakin
sering. Waspadalah jika keadaan ini tidak membaik dan bertambah parah
karena bisa merupakan pertanda kanker, meski pembesaran prostat di usia
lanjut juga bisa menjadi penyebabnya.
15. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan yang terus-menerus dan berulang-ulang bisa saja
merupakan indikasi adanya kanker pada esofagus, tenggorokan, atau perut.
Khususnya pada wanita, rasa kembung yang tak biasa disertai perut
membesar sehingga sering merasa kenyang dan tak bisa makan patut
diwaspadai sebagai gejala kanker ovarium.
Berikut ini 10 jenis kanker paling mematikan dan membunuh paling
banyak warga Amerika Serikat dari 2003-2007, berdasarkan National Cancer
Institute (NCI), seperti yang dimuat di vivanews.com :
1. Kanker Paru-paru
Ini adalah kanker paling top dalam membunuh warga Amerika Serikat.
Produk rokok adalah penyebab utama. Kanker ini menyerang rata-rata usia
55 and 65 tahun, menurut NCI.
Ada dua jenis tipe kanker ini, kanker sel kecil paru-paru dan non-sel
kecil. Jenis terakhir ini paling banyak dijumpai, sementara sel kecil
adalah tipe yang paling cepat menyebar. Lebih dari 157.000 orang
diperkirakan meninggal karena kanker ini tahun 2010.
2. Kanker Usus Besar dan Rektum
Kanker usus besar tumbuh di jaringan usus besar, sedangkan kanker
rektum tumbuh di beberapa inci terakhir dari usus besar dekat anus,
menurut NCI. Kebanyakan kasus diawali dari gumpalan kecil, sel jinak
disebut polip yang dari waktu ke waktu menjadi kanker. Skrining
dianjurkan untuk menemukan polip sebelum menjadi kanker, menurut Mayo
Clinic. Jenis kanker ini diperkirakan akan membunuh lebih dari 51.000
orang pada 2010.
3. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kanker kedua yang paling umum ditemukan pada
wanita di Amerika Serikat, setelah kanker kulit. Namun, sel ini juga
ditemukan pada pria. Hampir ada 2.000 kasus pria antara 2003 dan 2008.
Kanker biasanya terbentuk di dalam saluran yang membawa susu ke
puting susu atau kelenjar yang menghasilkan susu pada wanita. NCI
menduga kanker jenis ini akan membunuh 40.000 tahun 2010.
4. Kanker Pankreas
Kanker pankreas dimulai di jaringan pankreas, yang membantu
pencernaan dan regulasi metabolisme. Deteksi dan intervensi awal sel
kanker ini sulit karena seringkali kasusnya progresif, diam-diam dan
cepat, menurut Mayo Clinic. Diperkirakan kanker ini akan membunuh 37.000
warga AS pada tahun 2010, menurut NCI.
5. Kanker Prostat
Jenis ini merupakan penyebab kedua kematian karena kanker pada pria
setelah kanker paru-paru dan bronkial, menurut NCI. kanker prostat
biasanya mulai tumbuh perlahan-lahan di kelenjar prostat, yang
memproduksi air mani untuk mengangkut sperma. Beberapa jenis masih
terbatas pada kelenjar, dan lebih mudah untuk mengobati, tetapi yang
lain lebih agresif dan cepat menyebar, menurut Mayo Clinic. Kanker
prostat diharapkan untuk membunuh sekitar 32.000 orang pada tahun 2010,
menurut NCI.
6. Leukemia
Ada beberapa jenis kanker ini, namun semua berefek pada jaringan
pembentuk sel darah dalam tubuh, seperti tulang belakang dan sistem
limfatik. Akibatnya, tubuh memproduksi sel darah putih secara
berlebihan. Klasifikasi jenis sel kanker ini berdasarkan seberapa cepat
sel tumbuh dan jaringan mana yang diserang. Tipe leukemia akut
myelogenous membunuh orang yang paling banyak di Amerika, yakni 41.714
jiwa antara 2003 dan 2007. Hampir 22.000 orang diperkirakan akan
meninggal karena leukemia pada 2010.
7. Limfoma Non-Hodgkin
Kanker ini mempengaruhi limfosit, sejenis sel darah putih, dan
ditandai oleh kelenjar getah bening yang lebih besar, demam dan
penurunan berat badan. Ada beberapa jenis limfoma non-Hodgkin, dan
mereka dikategorikan dari seberapa cepat pertumbuhan sel dan jaringan
mana yang diserang. Sekitar 20.000 jiwa akan berakhir hidupnya tahun
2010.
8. Hati dan Kanker Saluran Empedu
Kanker hati adalah salah satu jenis kanker umum di dunia, tetapi
jarang ditemukan Amerika Serikat, menurut Mayo Clinic. Namun, angka
penderita di Amerika meningkat. Sebagian besar kanker hati yang terjadi
di AS dimulai di tempat lain dan kemudian menyebar ke hati. Terdekat
adalah kanker saluran empedu, yang terjadi di saluran yang membawa
empedu dari hati ke usus kecil. Sekitar 19.000 orang Amerika kemungkinan
meninggal karena dua kanker ini.
9. Kanker ovarium
Kanker ovarium berada di nomor urut 4 penyebab kematian kanker pada
wanita antara tahun 2003 dan 2007, menurut NCI. Usia rata-rata perempuan
didiagnosis dengan itu adalah 63. Kanker ini lebih mudah untuk diobati
tapi dideteksi di tahap awal. Namun, penelitian terbaru membawa secercah
cahaya untuk deteksi gejala awal. Ini dapat membantu diagnosis, menurut
Mayo Clinic.
Gejala-gejala termasuk ketidaknyamanan perut, desakan untuk buang air
kecil dan nyeri panggul. Hampir 14.000 wanita diperkirakan meninggal
akibat kanker ovarium pada tahun 2010
10. Kanker Kerongkongan
Kanker ini berawal di sel yang melapisi esofagus (tabung yang membawa
makanan dari kerongkongan ke perut) dan biasanya terjadi di bagian
bawah kerongkongan, menurut Mayo Clinic. Kanker ini lebih menyerang
laki-laki daripada perempuan Amerika antara 2003 dan 2007. Tahun ini
kanker kerongkongan akan membunuh 14.500.
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena
penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik
dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan
resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :
- Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih
tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga
lainnya. Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah
kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus
besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker meningkat
1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker
payudara.
- Faktor Lingkungan
- Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru – paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih.
- Sinar Ultraviolet dari matahari
- Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam
sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan
ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh,
orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang
Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.
- Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.
-Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab
kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan
yang dapat menyebabkan kanker adalah :
- Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung
- - Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
- - Zat pewarna makanan
- - Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
- - Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.
- Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
- - Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya
merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
- - Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
- - Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
- - Virus Epstein – Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt,
sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan.
Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
- - Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.
- Infeksi
- Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung
kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun
penyebab iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
- Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
- Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan
penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan
peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus
sel.
- Faktor perilaku
- Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman
beralkohol.
- Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.
- Gangguan keseimbangan hormonal
Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung
mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya
pertumbuhan sel yang berlebihan. – Ada kecenderungan bahwa kelebihan
hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya
risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker
prostat dan buah zakar pada pria.
- Faktor kejiwaan, emosional
- Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler
tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana
sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan
kanker.
- Radikal bebas
- Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang
mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya.
Sumber – sumber radikal bebas yaitu :
- 1. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
- 2. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun
kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar
ultraviolet dari matahari.
- 3. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan
berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam
keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun
biologis.
1. Pengobatan Konvensional
- Pengobatan dengan Kemoterapi
Prinsip kerja pengobatan ini adalah dengan meracuni atau membunuh sel
– sel kanker, mengontrol pertumbuhan sel kanker, dan menghentikan
pertumbuhannya agar tidak menyebar atau untuk mengurangi gejala-gejala
yang disebabkan oleh kanker. Kemoterapi terkadang merupakan pilihan
pertama untuk menangani kanker. Kemoterapi bersifat sistematik, berbeda
dengan radiasi atau pembedahan yang bersifat setempat, karenanya
kemoterapi dapat menjangkau sel-sel kanker yang mungkin sudah menjalar
dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penggunaan kemoterapi
berbeda-beda pada setiap pasien, kadang-kadang sebagai pengobatan utama,
pada kasus lain dilakukan sebelum atau setelah operasi dan radiasi.
Tingkat keberhasilan kemoterapi juga berbeda-beda tergantung jenis
kankernya. Kemoterapi biasa dilakukan di rumah sakit, klinik swasta,
tempat praktek dokter, ruang operasi (walaupun jarang dilakukan) dan
juga di rumah (oleh perawat, penderita sendiri, atau anggota keluarga
lainnya).
Efek samping kemoterapi adalah terjadi penurunan jumlah sel-sel darah
(akan kembali normal sekitar seminggu kemudian), infeksi (ditandai
dengan panas , sakit tenggorokan, rasa panas saat kencing, menggigil dan
luka yang memerah, bengkak, dan rasa hangat), anemia, pendarahan
seperti mimisan, rambut rontok, kadang ada keluhan seperti kulit yang
gatal dan kering, mual dan muntah, dehidrasi dan tekanan darah rendah,
sembelit/konstipasi, diare, gangguan sistem syaraf.
- Pengobatan dengan Terapi Penyinaran (Radiasi)
Terapi radiasi biasanya dilakukan sebelum atau sesudah operasi untuk
mengecilkan tumor. Radiasi dilakukan dalam usaha menghancurkan
jaringan-jaringan yang sudah terkena kanker.
Efek samping penyinaran adalah mual dan muntah, penurunan jumlah sel
darah putih, infeksi/peradangan, reaksi pada kulit seperti terbakar
sinar matahari, rasa lelah, sakit pada mulut dan tenggorokan, diare dan
dapat menyebabkan kebotakan.
- Pengobatan dengan pembedahan
Pembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua.
Beberapa kanker sering dapat disembuhkan hanya dengan pembedahan jika
dilakukan pada stadium dini.
- Pengobatan dengan terapi kombinasi
Untuk beberapa kanker, pengobatan terbaik merupakan kombinasi dari
pembedahan, penyinaran, dan kemoterapi. Pembedahan atau penyinaran
mengobati kanker yang daerahnya terbatas, sedangkan kemoterapi bertujuan
membunuh sel-sel kanker yang berada diluar jangkauan pembedahan maupun
penyinaran. Terkadang penyinaran atau kemoterapi dilakukan sebelum
pembedahan untuk memperkecil ukuran tumor atau setelah pembedahan untuk
menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin tersisa.
2. Pengobatan Herbal
Pengobatan herbal adalah suatu pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan (tanaman obat),
Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut:
1. Konsep dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut:
1. Konsep dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2. Konsep menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena
karsinogen dan lingkungan yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan.
Jika karsinogen dan lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker
akan terhambat.
3. Konsep penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya dihambat, maka sel
kanker tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian
tua dan mati.
4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang
dengan cara menyerang sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan
memperkuat sel sehat di sekitarnya akan terbentuk pertahanan sel yang
dapat menahan sel kanker.
Xamthone Plus Adalah salah satu metode pengobatan herbal untuk penyakit kanker yang ampuh dan alami , klik disini untuk selengkapnya>>
Xamthone Plus Adalah salah satu metode pengobatan herbal untuk penyakit kanker yang ampuh dan alami , klik disini untuk selengkapnya>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar